Minggu, 24 Juni 2012

Presentasi Muka


A.    PENGERTIAN

1.      Presentasi Muka adalah keadaan di mana kepala dalam kedudukan defleksi maksimal, sehingga oksiput tertekan pada punggung dan muka merupakan bagian terendah menghadap ke bawah. (Ilmu Kebidanan)
2.      Pada presentasi muka, kepala berada dalam posisi hiperekstensi sehingga oksiput menempel pada punggung bayi dan dagu (mentum) menjadi bagian terbawah janin. Muka janin dapat tampil sebagai dagu (mentum) anterior atau posterior, relatif terhadap simfisis pubis.  (Duff, Obstetri Williams)
3.      Presentasi muka yaitu keadaan dimana kepala mengalami hiperfleksi sehingga oksiput bersentuhan dengan punggung bayi dan mentum merupakan denominator. (Bhal et al, Asuhan kebidanan persalinan dan kelahiran)

Dalam kaitannya dengan simfisis pubis, maka presentasi muka dapat terjadi dengan mento anterior atau mento posterior.
Pada janin aterm dengan presentasi muka mento-posterior, proses persalinan pervaginam terganggu akibat bregma (dahi) tertahan oleh bagian belakang simfisis pubis. Dalam keadaan ini, gerakan fleksi kepala agar persalinan pervaginam dapat berlangsung terhalang, maka persalinan muka spontan per vaginam tidak mungkin terjadi.
                                                  
Bila dagu berada di anterior, persalinan kepala per vaginam masih dapat berlangsung pervaginam melalui gerakan fleksi kepala.
Pada sejumlah kasus presentasi muka dagu posterior, dagu akan berputar spontan ke anterior pada persalinan lanjut.
Pada tahun 1995 sampai 1999 , angka kejadian presentasi muka di Parkland Hospital sekitar 1 : 2000 persalinan.






B.DIAGNOSIS
1.     Dalam kehamilan
Letak muka kadang-kadang dapat dicurigai dalam kehamilan jika:
·         Tonjolan kepala teraba sepihak dengan punggung dan antara belakang kepala dan punggung teraba sudut yang runcing (sudut fabre); tonjolan kepala ini juga bertentangan dengan pihak bagian-bagian kecil.
·         Bunyi jantung anak terdengar pada pihak bagian-bagian kecil. Atas penemuan tersebut dianjurkan untuk dibuat foto rontgen
·         Pemeriksaan radiologis dapat menampakkan gambaran hiperekstensi kepala yang jelas dan tulang muka diatas pintu atas panggul.


2.      Dalam persalinan
Dengan pemeriksaan dalam pada pembukaan yang cukup besar teraba: orbita, tulang pipi, mulut dan dagu, Kadang perlu dibedakan dengan presentasi bokong dimana dapat teraba adanya anus dan tuber-ischiadica yang sering keliru dengan mulut dan tulang rahang atas.

C. ETIOLOGI
 Penyebab presentasi muka sangat banyak dan pada umumnya berasala dari faktor apapun yang menyebabkan ekstensi atau menghalangi fleksi kepala.
·         Tumor leher janin
·         Panggul sempit
·         Bayi besar
·         Anensefalus
·         Lilitan tali pusat di leher
·         Pembesaran leher yang mencolok
·         Grande multipara dengan perut gantung (‘pendulous abdomen’)
Faktor Presdiposisinya adalah pada wanita multipara dan perut gantung. Keadaan tersebut menyebabkan punggung bayi merosot ke depan ke arah lateral, seringkali pada arah yang sama dengan oksiput, sehingga menambah ekstensi vertebra servikalis dan torakalis.

D.    PEMERIKSAAN

1.      Pemeriksaan luar (Palapasi Abdomen)
·         Tonjolan kepala sepihak dengan bokong
·         Ditemukan sudut fabre
·         BJJ sepihak dengan bagian kecil
2.      Pemeriksaan dalam
Teraba pinggir orbita, hidung, tulang pipi, mulut dan dagu

E.     MEKANISME PERSALINAN PADA PRESENTASI MUKA

Presentasi muka jarang terjadi bila kepala masih diatas Pintu Atas Panggul.Umumnya keadaan diawali dengan presentasi dahi yang kemudian pada proses desensus berubah menjadi presentasi muka Mekanisme persalinan terdiri dari densensus – putar paksi dalam – fleksi – ekstensi dan putar paksi luar.

Mekanisme persalinan pada presentasi muka mentoposterior, terjadi :
·         Putar paksi dalam sehingga dagu berputar keanterior dan lahir pervaginam, tujuan Putar Paksi Dalam adalah agar dagu berada dibelakang simfisis pubis oleh karena hanya pada posisi ini kepala janin dapat melewati perineum melalui gerakan fleksi.
·         Setelah Putar Paksi Dalam dagu kedepan selesai dan tahapan desensus berikutnya berlangsung, maka dagu dan mulut nampak di vulva dan persalinan kepala berlangsung melalui gerakan fleksi.
·         Setelah kepala lahir, oksiput akan mendekati anus dan dagu berputar seperti saat memasuki Pintu Atas Panggul. Persalinan bahu berlangsung seperti pada presentasi belakang kepala.
Pada presentasi muka, edema akan merubah bentuk wajah anak. Molase juga terjadi dan menyebabkan bertambah panjangnya diameter occipitomentalis.

F.     PENATALAKSANAAN

1.      Posisi dagu anterior
·      Jika pembukaan lengkap
-       Biarkan persalinan spontan
-       Jika kemajuan lambat, percepat dengan oksitosin
-       Jika kepala tidak turun dengan baik , lakukan ekstraksi forceps
·      Jika pembukaan tidak lengkap
-       Akselerasi dengan oksitosin
-       Periksa kemajuan persalinan secara presentasi verteks


 


2.    Posisi dagu posterior
·         Jika pembukaan serviks lengkap, lahirkan dengan cara seksio sesarea
·         Jika pembukaan serviks tidak lengkap, nilai penurunan, rotasi, dan kemajuan persalinan. Jika macet, lakukan seksio sesarea
·         Jika janin mati, lakukan kariotomi atau seksio sesarea
 






Kala I                                                  : observasi sampai pembukaan lengkap
Kala II                                     : setelah dipimpin meneran
Bila dagu di depan                  : persalinan spontan (ekstraksi forsep)
Bila dagu di belakang             : seksio sesarea
Bila ukuran panggul normal dan kemajuan proses persalinan berlangsung secara normal, persalinan pervaginam pada presentasi muka dapat berlangsung dengan wajar.Observasi Detik Jantung Janin dilakukan dengan monitor eksternal.Presentasi muka sering terjadi pada panggul sempit, maka terminasi kehamilan dengan SC sering terpaksa harus dilakukan.Usaha untuk merubah presentasi muka menjadi presentasi belakang kepala , pemutaran posisi dagu posterior menjadi dagu anterior secara manual atau dengan cunam, serta dengan versi ekstraksi tidak boleh dikerjakan pada masa obstetri modern.



DAFTAR PUSTAKA

Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan Oleh Prof. Dr. Ida Bagus Gde Manuaba
Ilmu Kebidanan: Patologi Dan Fisiologi Persalinan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar